Feeds:
Pos
Komentar

I will be back

Quote dari film terminator JUDGMENT DAY….

I will be back…for writing..

Sekian lama tidak menengok kebun kata kata saya ini ( masyaallah hampir 6 tahun ). Dan diilhami oleh teman baru ( thanks ya Cece Nunu.. ) saya akan kembali menulis.

Seperti yang diawal saya rancang bahwa kebun kata ( baca: blog ) saya ini adalah tempat tulisan ringan atas kegiatan bekerja saya di kantor dan kegiatan dirumah..
tapi time flies..ada perubahan yang radikal ( kaya demonstrasi aja ) dalam karir saya… Dan saya dituntut untuk bekerja lebih keras mendevelop diri saya untuk mempelajarinya.

Dan ternyata dari semua yang saya tuliskan sebeluumnya di blog ini harus saya lakukan untuk bisa menguasai pekerjaan baru ini..:) . Saya harus belajar keras dari awal lagi karena pekerjaan sekarang ini sangat berbeda dengan pengalaman kerja dan pendidikan formal ( psikologi juga belajar statistika dan inventory, cuma istilah inventory versi pendidikan psikologi sangat beda dengan istilah inventory versi pekerjaan saya ( stok/persediaan)).

Yes dari HRD, GA, Legal menjadi Inventory Control, Warehouse dan Logistic, ( tepatnya pada 1 Januari 2015).
Dari cara bekerja dengan biasa menggunakan otak kanan, tiba tiba dipaksa untuk bekerja dengan otak kiri.
Analisa data, report yang isinya deretan angka, membuat proyeksi memakai statistika, menggunakan rasio dan logika menjadi “makanan harian” yang harus dikonsumsi..
Dari level yang sederhana saja yaitu kemampuan ms.excell. Saya akui ketika jadi HRD er, kemampuan excell saya sangat terbatas sekali ( hampir nol besar, hanya bisa pakai rumus =,-, sum )…karena jarang jarang dipake. Payroll udah pake aplikasi jadi…
Tapi ketika anda bicara logistik, inventory control, warehousing maka kemampuan numerical dan ms excell mau tidak mau bin wajib ‘ain harus level ekspret ( minimal bisa sum if, vlookup, hlookup lah..) untuk bisa membuat seabreg data yang kita terima bisa “bernyanyi”

Alhamdulillah Banyak sekali perubahan dalam diri saya, ilmu baru yang saya dapatkan, Pengayaan yang saya capai selama ini sehingga kami bisa melakukan improvement sehingga performa departemen kami dalam kondisi bagus.

Once again : People is growing.. growing is learning.. keep it on, dude…

Solo, 7 Desember 2017

Blue ocean strategy

Satu term yang rame dibicarakan oleh para marketers adalah blue ocean strategy. Apakah itu? nanti saya jawab…sekarang g sibuk..

UU ITE itu…

Saya akhirnya memutuskan untuk memposting tulisan ini di blog saya pribadi mengingat mangkel saya belum ilang sampe sekarang… dan tidak kesampaian bagaimana cara menanganinya…

Beberapa minggu yang lalu tepatnya Jumat 28 Oktober 2011 kami telah memPHK karyawan. Setelah melakukan kesepakatan bersama diatas meterai dan dibayar sesuai ketentuan UU 13 tahun 2003 maka karyawan tersebut telah resmi berpisah dengan kami.

Kronologi kejadian.

Hari kamis 27 Oktober 2011, network kami sempat down selama 4 jam karena ada traffic sangat sangat tinggi sehingga membuat program ERP utama macet total. Traffic ini terdeteksi oleh IT berasal dari PC ex karyawan tersebut ke komputer staff lain dan komputer saya. Hari itu IT masih menganggap itu adalah lalu lintas data biasa, maka traffic tersebut belum diindikasi sebagai serangan virus atau trojan.

Hari jumat 28 Oktober 2010 jam 16.00, saya minta staff IT untuk memindahkan data dari PC dia ke komputer saya.

Hari Sabtu 29 Oktober 2011 ketika saya mengecek data2 hasil copy ternyata hampir 90% data2 perusahaan hilang. Ketika saya sms kepada dia, dia mengakui bahwa dia telah menanam virus (trojan?) di komputernya dan komputer lain dimana akan aktif setelah 2-3 hari dan akan menghancurkan semua data di PC yang terinfeksi. Dia meyakini hal itu karena mengakui telah melakukannnya di perusahaan tempat dia bekerja sebelumnya.

Menurut pengakutan staff IT kami, hari Jumat 28 Oktober 2011 dia juga telah secara langsung mengatakan hal itu kepada staff IT kami tersebut.

Pada saat ini kami masih berusaha merecover sebuah PC yang berisi data2 sangat penting seperti data RUPS tahun2 lalu, data master karyawan, dsb. Virus tersebut sudah menginfeksi komputer saya dan kemungkinan akan tersebar melalui email.

Mohon masukannya, tindakan apa yang harus saya lakukan kepada ex karyawan tersebut, mengingat secara industrial kami sudah sepakat untuk tidak memperpanjang lagi..? Apakah UU ITE sudah cukup mengakomodasi masalah itu

Kalau kata diatas terjadi di sebuah pabrik, anda semua akan mengetahui apa yang bakal terjadi.

Saya akan bercerita :

Tempat kami bekerja adalah sebuah industri farmasi herbal no 3 terbesar di Indonesia. Penetrasi produk kami selain tersebar dari Sabang sampai Sulawesi, kami sudah merambah ke beberapa negara Asia dan Afrika . Pokoknya. dimana ada orang Indonesia/TKI disitulah kami ada :).
Berkaitan dengan keinginan untuk dapat menyuplai konsumen secara teratur, maka kami melakukan perencanaan seperti layaknya perusahaan-perusahaan besar lainnya, dimana dimulai dari sales forecast, lalu dicascade ke production forecast, lalu turun ke kami untuk dideploy jadi HR forecast dst…
Karena kami adalah perusahaan farmasi herbal yang mengandalkan 95% bahan baku alami maka beberapa kali kami mengalami shortage bahan baku yang sangat rawan.
Di pertengahan tahun 2010 kami mengalami shortage salah satu rempah-rempah yang biasanya dijumpai di pasar2 dengan mudah. Karena musim hujan yang berkepanjangan, maka hampir seluruh petani rempah tersebut mengalami gagal panen. Akibatnya harga melonjak dari sekitar Rp26ribu per kilo menjadi hampir Rp 95ribu perkilo….! Itupun rempah tersebut masih sulit ditemukan di pasaran. Supplier kami yang sangat berpengalaman dan berpengaruh di dunia rempa-rempahpun sampai angkat tangan.
Kejadian mahalnya rempah jenis itu masih kami rasakan sampai hari ini. Ya, hari ini… harga memang sudah turun di Rp 82ribu per kilo, tetapi barangnya pun masih susah didapat..
Hari ini kami mendapat masalah lagi bahwa salahsatu komponen perisa tidak dapat dipenuhi oleh supplier.. sementara supplier itu adalah satu-satunya yang kami punyai..

Sebagai HR person di manufaktur, kita tidak boleh berdiam diri ketika ada masalah seperti diatas. Kami selama ini telah terlatih untuk bermain akrobat untuk menghadapi masalah-masalah seperti diatas. Kalau terjadi shortage, maka Plant Manager, PPIC Manager dan HRD Manager biasanya bertemu untuk berdiskusi mau dibawa kemana hubungan kita…lho?. Maksudnya mau seperti apa treatmentnya.
Opsi yang timbul biasanya adalah :
1. Reformulasi bahan sehingga bahan yang tersisa bisa dipakai lebih lama waktunya.
2. Karyawan dirumahkan ( basa jawa : Oglangan ) karyawan diliburkan sampai masalah shortage teratasi.
3. Pengaturan jam kerja karyawan

Problem yang timbul bila menempuh opsi 1 :
1. Kualitas produk sudah berubah. Ini akan bermasalah baik dari sisi konsumen maupun dari sisi BPPOM. Kita ketahui bersama bahwa setiap bahan yang terkandung dalam obat selalu tertulis di kemasan. So, kita gak bisa seenaknya mengganti kontent. Dan tentu saja konsumen loyal kami akan segera protes karena konsumen kami sangat peka terhadap perubahan formula yang terjadi..
2. Oglangan ( Karyawan dirumahkan sementara )
Kondisi ini secara ekonomis tidak ada penurunan biaya secara signifikan tapi moral karyawan dan image perusahaan akan langsung turun 2 tingkat.. susah sekali untuk menaikkannya. Sehingga opsi ini kami singkirkan dulu jauh2.
3. Sementara untuk saat ini, kami menilai bahwa mengatur jam kerja karyawan menjadi cukup menarik.
Selama ini karyawan kami bekerja 3 shift non stop. Dengan adanya shortage tadi, kita simulasikan menjadi 2 shift saja dan hasilnya cukup melegakan. Pekerjaan yang seharusnya habis sampai 2 hari kedepan oleh 3 shif, bisa menjadi agak panjang sekitar 4 hari oleh 2 shift. Ini sedikit memberikan nafas lega kepada kami semua.
Kemudian kami mulai juga berencana akrobat agar karyawan yang nganggur / iddle dapat dipekerjakan di bagian2 lain. Bahkan ide yang paling aneh saya dengar adalah karyawan akan dipekrjakan untuk membersihkan pabrik lama kami yang memang sudah tidak dipakai.
Anyway, usulan dari para “brother in arms” saya sangat saya hargai dan hormati karena semua mempunyai tujuan agar tidak terjadi demoralisasi karyawan.
Apakah problem akibat shortage terselesaikan? masalah HR tadi baru sebagian kecil. Bagian utama yang terkena adalah departemen sales akan kehilangan potensi omset yang sangaat besar. dan ini adalah problem utama kami… Kemana kemana kemana…omsetku kemana….?? begitulah nyanyian orang-orang sales.
Kejadian ini memberikan gambaran penuh kepada saya bahwa dalam dunia bisnis, supply chain management merupakan titik krusial yang perlu dipantau secara seksama.
Kami berharap kami bisa keluar dari masalah ini dengan hasil optimal… semoga….

Gulma atau mawar?

Saya unggah tulisan berjudul gulma atau mawar ini atas inspirasi setelah mampir ke blognya Pak Hendrik Lim ( http://www.hendriklim.com ), seorang motivator dan publik speaker heibat di Indonesia. Saya bilang hebat karena memang Pak Hendri ini memang pernah melakoni semuanya. Jadi bukan golongan kyai jarkoni ( ngajar ning ora nglakoni / mengajar tapi enggak melaksanakan ). Beliau ini nglakoni tenan. Beberapa trainer intrepreneurship kelihatannya cuman baru jadi kyai jarkoni deh…:)

Oke, kembali tentang gulma dan mawar. Kedua tanaman itu selalu ada dalam kebun kita. Mawar yang indah, merah, atau kuning atau putih akan nampak manis sekali menghias kebun kita yang ditongkrongin setiap pagi sebelum ngantor sembari membaca koran pagi… hmmmm..whatta beautifull day…
tapi…eh ternyata disebelahnya nongol juga tanaman gulma, entah itu rumput teki, ilalang, tapak dara, sambiloto yang tanpa ijin numpang hidup di kebon kita… gatal tangan kita untuk segera mencabut sang gulma tersebut…atau kita males melihat lagi kebun kita…atau nyari kebun lain…

Dalam dunia kerja, pasti ada gulma dan mawar yang tumbuh bersamaan. Tidak ada tempat kerja yang enak2 saja ( mawar saja ). Pasti ada yang enggak enaknya ( gulma ). Mungkin dikasih contoh bahwa mawar ditempat kerja itu adalah : gaji besar, mobil kinclong, insentif dan bonus okey, rekan kerja yang support kita, iklim kerja yang kondusif, dsb… Sementara gulma adalah : deadline ketat, target selangit, rekan kerja pembajak ide, boss pemarah, dsb… Kedua hal itu akan bercampur dan pasti akan ada ditemui disetiap perusahaan. .
Membaca tulisan itu, seketika saya tersadar dan terkesiap bahwa memang betul bahwa mawar dan gulma itu pasti akan bersanding wherefer i may roam.. Perlu kesabaran, ketekunan dan andhap asor kita untuk melihat gulma dan mawar bisa bersanding dengan mesra dalam kebun kita..sehingga kita tidak gatal untuk segera berpindah ke lain kebun..

saya perlu belajar hal itu dan thanks pak hendrik sudah menginfus saya dengan semangat baru..

Benarkah mengebom Gereja ?

Hari Minggu 25 Sept 2011 jam 11.30 di ruang TV rumah kami, terjadi pembicaraan antara Saya dan Oktar ( anak saya usia 6:3 tahun, klas O besar TK Al Hadi Karanganyar Solo Jawa Tengah ) mengomentari pengeboman GBIS Kepunton Solo yang disiarkan MetroTV :

Oktar : ” Pak, kita boleh kan, mengebom Gereja, itu khan orang Kristen? ” Saya : ” Tidak boleh nak….” Kita tidak boleh menyakiti orang lain yang tidak Islam kalau mereka tidak jahat… Coba lihat itu si Lukas ( anak tetangga kami ), dia baik atau jahat? ”
Oktar:” Kalo Lukas sih baik pak, dia suka main sepakbola dengan saya..”
Saya : ” Itulah nak, kita tidak boleh jahat kepada teman yang berbeda agama karena kita tidak sedang bermusuhan dengan mereka..”
Oktar : “Jadi kalau lagi bermusuhan, boleh pak..?”
Saya : ” boleh nak, artinya bermusuhan itu kalau sedang perang, dimana kita sampe tembak2an dengan mereka … Tapi sekarang kan kita tidak sedang perang to?
Oktar : ” iya pak…”
Saya : ” Bahkan dulu Nabi Muhammad pun mau berkawan dan berdagang dengan orang Kristen, dan Nabi tidak memusuhi mereka…..” ” Lihatlah Si Upin dan Ipin.. mereka Islam kan? dan liatlah Memey dan Jarjit..mereka tidak Islam kan? tapi mereka semua bisaaa rukun dan bermain bareng…”
Oktar : Iya ya pak.. seneng kalo gak berantem2an terus…”

Setelah itu Oktar diam, manggut2 dan melanjutkan main gamesnya…..

Itu adalah sepenggal pembicaraan kami siang kemarin. Disitu saya mencoba mengajarkan ” The conduct of war ” dari Rasulullah SAW ketika menaklukkan Mekkah.

Hadist Rasulullah saya sadur bebas, bermakna bahwa Tentara Islam dilarang untuk :
1. Membunuh anak2 dan perempuan.
2. Memerangi para kafirin yang tidak menyerang kaum muslimin dan berada di rumah peribadatan mereka.
3. Membunuh para kafirin yang berada di pengampuan orang islam.
4. Merusak dan membunuh pohon/tanaman.

Jadi menurut saya, ketika kita ada dalam situasi aman dan tenteram, tidak dibenarkan -dari sisi Islam yang saya pahami- bahwa ada ajaran untuk menyakiti atau membunuh penganut kepercayaan agama lain, Kecuali kita sedang dalam kondisi perang.
Hari itu saya mengajarkan kepada anak saya bahwa Islam itu adalah benar2 manifestasi dari konsep Rahmatan Lil Alamin dan wajah Islam adalah kedamaian dan keadilan…

Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang menzalimi seorang mu’ahid (non muslim yg damai), atau mengurangi haknya, atau membebaninya di atas kemampuannya, atau mengambil darinya sesuatu di luar haknya, maka aku menjadi lawannya di hari kiamat.” (HR Abu Daud) –

Catatan kecil :
Pagi ini, hari Senin, saya segera menginventaris karyawan pabrik.. semoga tidak ada yang menjadi korban. Kemudian saya juga panggil koordinator Security untuk antisipasi keamanan di perusahaan kami secara lebih intensif.

Hijrah #2

Tulisan ini kayaknya memang cocok dijudulin hijrah #2, setelah saya pernah menulis tema tentang hijrah yang berjudul EXODUS ( balik maning lagune Bob Marley :)). Ini berkaitan dengan ranah kerjaan saya yang selama ini memang berkutat di dunia HRD manufakturing. Panjenengan ( term ini semangkin akrab ditelinga saya setelah setahun di SOLO ) tahu kan, bagaimana hiruk pikuknya dunia manufakturing yang dipenuhi oleh blue collar worker? tentu juga bisa memperkirakan treatment / jurus / kembangan / ilmu silatnya HRD.
Lha berkaitan dengan judul tadi, beberapa hari yang lalu saya ditelpon oleh seorang rekruter dari headhunter top untuk hijrah ke perusahaan telekomunikasi. Sementara gambaran dunia telekomunikasi tidak pernah terbayangkan. Alih alih saya juga memakai samsung lama tipe sgh e 900 dengan isi kartu simpati, terus ada hape inventaris kantor dengan kartu smartfren, trus kadang2 make BB pinjeman juga dengan kartu simpati… tapi uthek kluwere ( minjam istilah mas slamet gundono seniman tegal, means : A-Znya ) dunia telko saya gak tau banyak.
Akhirnya semalam saya diskusi banyak dengan teman SMA yang makaryo di Pro XL dan ternyata benar… jebulnya/ternyata uthek kluwere/A-Znya dunia telco memang berbeda jauh dengan manufakturing.
Dari diskusi kami didapatkan beberapa hal yang relatif masih sama, bahkan anda2 yang dari manufaktur masih bisa unjuk performansi ketika masuk di tellco, salahsatunya adalah kemampuan industrial relation.
Dengan persaingan yang sangat ketat, dengan tuntutan kapabilitas people-nya maka tidak heiran apabila banyak terjadi layoff di jajaran white collar. Kita semua yang makan asam garam dan oli pabrik ( hehe lebay deh ) tentu sangat sering dan mahfum akan adanya layoff baik karena karyawan ngeyel, downsizing atau apapun itu yang jelas HRD Manager diminta PHK orang… nah disini kita bisa highlight kemampuan itu.
Selain itu berkaitan dengan teori shamrock organization dimana perusahaan cenderung memanfaat pihak ketiga ( baca : vendor outsourching ) maka kemampuan membridging needs, suppliy, etc antara company dan vendor juga bisa menjadi point dimana kita dapat dinilai mahal. Tentunya karakteristik vendor juga berbeda antara manufaktur dan telko.
Selain itu juga menurut riset, bahwa dalam satu negara, idealnya operator telko itu maksimal 5. Coba anda absen telco company di indonesia : ada telkomsel grup, indosat grup, xl, axis, 3, smart, fren, belum lagi yang lupa keabsen… kemungkinan yang dibawah 5 besar harus merger untuk memperkuat infrastruktur dan market sharenya. Lha kondisi demikian menuntut HR Person mampu untuk jadi katalisator dan agent of change yang mumpuni. Berkaitan dengan proses merger ato akuisisi pasti akan berimbas di tenaga kerjanya. Disinilah peran HRD untuk mampu menata jumlah, kualitas, kompetensi tenaga kerja yang dibutuhkan. Enggak boleh main-main karena sebagian besar pekerja di telco adalah para profesional yang tidak bisa ditreat seperti blue collar di pabrik.
Semoga proses hijrah saya tetap berlanjut walaupun semalam saya tunggu phone interviewnya, ternyata tidak jadi…:)

Wassalaam wr wb.

Mantu baru…

Di tulisan kemaren saya menyatakan bahwa tahun ini adalah tahun kesedihan bagi keluarga besar kami. Setelah beruntun kakak-kakak ipar meninggal dalam usia muda karena jantung, ada kabar yang menggembirakan bahwa kakak saya yang kedua, yang ditinggalkan suaminya mei tahun ini, isyaallah akan dilamar pada 31 Oktober ini…

Semoga menjadi suami yang baik, mampu membimbing kakak dan ponakan-ponakan saya sesuai dengan kaidah agama…

ssst… namanya mas John Riady… ex temen KKN mbakku waktu S1 di nggajahmada..ini namanya CLBK

Menjelang jumatan…

Lay off

Dari sekian banyak kegiatan HRD, ada sebuah terminologi yang sangat mudah dilakukan dan sangat sukar dilakukan. Bagi beberapa rekan manager HRD, terminologi itu mungkin akan berbeda-beda. Ada yang memilih training, ada yang performance management dan lain-lainnya Apakah term itu bagi saya ? jawabannya adalah lay off..
Mahluk apakah lay off itu, sehingga membuat saya tidak bisa tidur siang malam ? menurut penjelasan yang saya terima di sebuah kebun internet, lay off means. The act of suspending or dismissing an employee, as for lack of work or because of corporate reorganization.
kata kuncinya adala: dismissing, as lack of work, as lack of corporate organization.
Sebuah definisi pendek yang sangat berisi, dan threatening..!!! saya bilang mengancam karena ketika kamu tidak perform di pekerjaan maka kamu bisa dilay off. Atau ketika perusahaan melakukan reorganisasi dan ada teman kamu yg lebih perform maka kamu bisa di lay off.

Nah dalam perusahaan, lay off menjadi bagian dari pekerjaan saya. Sebagai jubir perusahaan untuk men-suspend atau mendissmiss orang, maka saya harus bisa menjaga wibawa :), intonasi :), mimik muka :):), dan akting yang tepat… Karena apapun yang terjadi, para suspender/dismisser itu adalah harus dikeluarkan dari organisasi kita dan perlu penanganan yang proper… saya garis bawahi.. proper treatment..

Bagaimana proper treatment itu? menurut saya adalah :
1. Alasan lay off harus benar2 anda pahami.. Karena dasar lay off akan menentukan strategi pembuatan kesepakatan lay off
2. dasar hukum ketenagakerjaan wajib anda pahami diluar kepala. Ini akan menjadi penentu ketika anda sudah kehabisan kata2 ketika nego
3. Bina hubungan baik dengan karyawan lain. Ini untuk menghindari black champaign yang pasti akan melekat di diri anda
4. Bekali dengan ketrampilan bela diri. Jamn sekarang sudah susah, makanya orang yg di PHK pasti pendek pikirannya. Salah-salah anda dibawain parang.
5. Ketrampilan beretorika yang lebih dari cukup. Karyawan sekarang pinter2.. apalagi kalau mereka didukung oleh serikat buruh, LSM, pengacara, dsb…
6. Hubungan luas dengan pejabat setempat baik pemerintah daerah, instansi pemerintah, pejabat TNI, Polisi, preman, kyai dsb.. Ini akan membantu anda ketika dispute meluas
7. Berdoa yang tekun…. INi adalah kunci utama.. dalam berdoa jangan anda masukkan kebencian sedikitpun pada karyawan yang akan di lay off.. niatkan agar anda membantu mereka untuk dapat membuka mata bahwa ada kehidupan lain di luar perusahaan sekarang. Kalau anda tulus, maka akan semakin mudah prosesnya.

Apabila 7 tools tadi ( hehehe kaya seven tool problem solving ) sudah anda lakukan apakah ada jaminan lay off akan berjalan mulus?? hohohoh…. no so cheap, buddy…. jalan akan masih panjang.. Anda akan dihadapkan pada benturan pikiran logis dan perasaan..
Saat liat anak bininya masih kecil2..( kok bininya kecil seh ?) apalagi masih ngontrak, apalagi kreditan rice cooker blum lunas.. apalagi dia sambil nangis2 dan batuk2 kerena kebanyakan sigaret kretek, kasian kasian kasian ( upin said ).
Tapi disisi lain ketika anda lihat performance kerjanya yang buruk, deliverynya molor terus, komplain dari partner kerja, dengusan si boss ketika meeting koorrdinasi yg nuntut hasil layoff tanpa perlu tahu effort anda, maka segera anda lupa bagaiman hal-hal menyedihkan tadi.. dan show (layoff) must go on..

Saya akan mengalami hal itu lagi, yaitu mengalami benturan rasio dan perasaan. Cuman insyaallah saya akan belajar dari Thariq bin Ziyad sewaktu memimpin tentara Islam menahlukkan Andalusia ( Spanyol )..Siang ini saya menjadi Thariq bin Ziyad… Bismillaahirrahmaanirraahiim…..

Spirit carries on…

Tahun 2010 ini bagi keluarga besar kami di Jogja bisa disebut sebagai tahun kesedihan. 18 Maret 2010, suami kakak kandung saya kedua meninggal dunia setelah mendapat serangan jantung yang ke 3. Kesedihan sangat terasa mengingat anak2 kakak masih berusia 8 tahun dan 4.5 tahun. Kakak ipar saya meninggal dalam usia muda, 43 tahun… yap masih sangat muda…
Ditambah lagi terutama ketika mau lebaran kemarin status FB kakak perempuan saya itu sangat2 mesakke ( kasihan ) seperti : dia mengingat biasanya ketika mau lebaran. mereka berdua saling menyiapkan apa aja buat lebaran.. ya baju, ya makanan, ya masakan, dsb.. dan hal itu bener terasa ketika lebaran kemarin saya tidak menemukan hal istimewa di rumah ibu dimana kakak saya juga tinggal.

Dan kakak lelaki dari istri hari selasa kemarin pagi (25 sept ) juga meninggal… serangan jantung juga setelah 2 minggu sebelumnya dimasukkan 2 ring dan 1 balon di jantung kirinya… kesedihan yang sama terjadi mengingat kakak ipar adalah satu-satunya laki-laki di keluarga istri saya…btw, kakak meninggal dalam usia 42 tahun..!!!… Allaahu akbar… ( jadi ingat salah satu surat Al Baqarah .. tuulijullaila finnahaari wa tuulijunnahaara fil laili, watuhrijul hayya minal mayyiti watuhrijul mayyita ilal hayyi watar zuqu man tasyaa’u bighairi hisaab )..

Sekedar infornasi, satu hal yang sama dari kedua kakak saya adalah mereka perokok aktif dan sudah seperti lokomotif kereta api… Suami dari Kakak kandung merokok DJ***M S***R dan kakak dari istri pecandu berat S****A 16 dimana dalam sehari tidak cukup satu atau dua bungkus.. Tetapi tidak cukup adil untuk memberikan vonis bahwa rokok yang mengambil nyawa kedua kakak kami, mungkin ada banyak faktor ( secara duniawi ) yang mendorong ke arah kematian tersebut.
Yang menyenangkan hati kami adalah di hari-hari terakhir, menurut cerita banyak orang, kakak-kakak kami berperilaku sangat baik dan ibadahnya sangat kuat.. Semoga menjadi kematian yang khusnul khatimah.. amiin..

Dan kematian tersebut mengingatkan saya bahwa sahabat terdekat dengan setiap orang adalah bukan istri, anak, orang tua, atau hal-hal lain… Sahabat terdekat manusia adalah kematian.. maka marilah kita mengingat bahwa kita akan mendapat giliran untuk menghadapNya. Entah karena serangan jantung, entah karena sakit lain, perang, entah ketika bersujud, entah ketika dugem di diskotik, entah ketika i’tikaf.. kematian akan datang..
Dan percayalah akan ada kehidupan lain setelah kematian. Bagaimana kehidupan itu akan tergantung bagaimana kita menjalani hidup ini.. semua orang percaya ini, bahkan tertulis di lagu milik group rock dari Amrik sono….

Spirit Carries on… by Dream Theatre, lyrics by John Petrucci.

Where did we come from,
Why all we here?
Where do we go when we die?
What lies beyond
And what lay before?
Is anything certain in life?
They say, “Life is too short,”
“The here and the now”
And “You’re only given one shot”
But could there be more,
Have I lived before,
Or could this be all that we’ve got?

If I die tomorrow
I’d be all right
Because I believe
That after we’re gone
The spirit carries on

I used to be frightened of dying
I used to think death was the end
But that was before
I’m not scared anymore
I know that my soul will transcend
I may never find all the answers
I may never understand why
I may never prove

What I know to be true
But I know that I still have to try
If I die tomorrow
I’d be all right
Because I believe
That after we’re gone
The spirit carries on
“Move on, be brave

Don’t weep at my grave
Because I am no longer here
But please never let
Your memory of me disappear”
Safe in the light that surrounds me
Free of the fear and the pain
My questioning mind
Has helped me to find
The meaning in my life again

Victoria’s real
I finally feel
At peace with the girl in my dreams
And now that I’m here
It’s perfectly clear
I found out what all of this means

If I die tomorrow
I’d be all right
Because I believe
That after we’re gone
The spirit carries on

Selamat jalan kakak-kakakku,,.. spirit carries on…. insyaallah kami menjaga ibu, mama, dan yang engkau tinggalkan..